TOKOH YANG MENGINSPIRATIF

SOEKARNO

Soekarno adalah sosok seorang pemimpin yang sangat berpengaruh didunia, bahkan beliau adalah satu seseorang yang membuat banyak negara merdeka yang kita kenal dengan sebutan konfrensi asia afrika.

Soekarno atau yang mempunyai nama asli Koesno Sosrodihardjo lahir dari seseorang ayah bernama Raden Soekemi dan lahir dari rahim seorang ibu dengan nama Ida Ayu Nyoman Rai. Soekarno lahir dari keluarga yang mampu, orang tua beliau adalah seorang guru yang memiliki pengaruh yang sangat besar. Soekarno menempuh pendidikan sekolah dasar di Mojokerto dan setelah itu melanjutkan pendidikan menengah di Surabaya, setelah lulus sekolah menengah Soekarno menempuh pendidikan di Bandung dan kampus yang dipilih adalah sekolah teknik Belanda atau yang kita kenal saat ini yaitu Institut Teknologi Bandung.

Ketika semasa kuliah soekarno pernah jalan-jalan ke sebuah desa dan bertemu petani yang bernama marhaen. Soekarno menanyakan bagaimana ekonomi bapak marhaen tersebut ketika bapak tersebut memiliki lahan dan bibit, ternyata ekonomi bapak marhaen tersebut masih belum mencukupi karena pada masa itu Indonesia masih dijajah Belanda, maka dari itu Soekarno mampu menciptakan ideologi yang bernama Marhaenisme, dimana ideologi tersebut menjelaskan tentang bagimana kita harus menolong kaum yang tertindah.

Soekarno mengikuti organisasi yang bernama sarikat dagang islam yang dipimpin oleh gurunya sendiri yang bernama Cokro Aminoto. Soekarno banyak belajar dari gurunya  Cokro aminoto, tetapi Soekarno menilai ketika Cokro Aminoto berpidato gurunya tersebut kurang penekanan nada atau retorikanya, maka dari itu Soekarno belajar untuk berpidato lebih dalam dan membuat bumi berguncang. 

Semasa  perjuangan Soekarno mengalami banyak hal, salah satunya yaitu beliau di penjara ketika dianggap menjadi ancaman oleh belanda, dan pada Soekarno mengalami hal sulit tersebut yang selalu setia menemaninya adalah ibu kos dia sendiri atau istri pertamanya yang bernama Inggit Garnasih. Setalah di penjara Soekarno di asingkan di Nusa Tenggara Timur, tapi semnagat perjuangan Soekarno tidak padam dan semakin membara. Soekarno membuka sekolah disana dan mengajarkan nasionalisme.

Soekarno melanjutkan perjuangannya bersama dua sahabatnya yaitu Mohammad Hatta dan M Natsir. Pada tanggal 12 Agustus 1945 Jepang  menyerah kepada sekutu dan itu adalah kado terindah sepanjang hidup Mohammad Hatta. Mendengar kabar para kaum muda memiliki rencana untuk menculik Soekarno agar cepat-cepat untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, tapi M natsir mengetahui rencana tersebut dan menjemput Soekarno dan Hatta kembali. Tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno jatuh sakit, namun demi negaranya beliau masih rela memperjuangkan Negara ini dengan Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.

Maka dari itu saya mengidolakan sesosok Soekarno, bukan karena dia memproklamasikan kemerdekaannya, tetapi karena perjuangan beliau dari awal sampai akhir hanyatnya. Kata-kata yang sangat saya sukai dari Soekarno adalah jangan pernah berfikir apa yang negeri ini berikan padamu, tetapi berfikirlah apa yang kamu berikan pada negerimu ini (Soekarno).